
Organisasi kemahasiswaan IKAHIMBI (Ikatan Himpunan Mahasiswa Biologi) se-Indonesia pada tanggal 09-10 Oktober 2021 lalu, mengadakan musyawarah wilayah V Jawa 3 dengan bertema “Abhinaya Dhirendra Ghamanantha” bertempat di UIN Satu Tulunggagung. Kegiatan IKAHMIBI tersebut dihadiri oleh semua organisasi mahasiswa biologi se-indonesia. Dalam acara tersebut, 2 mahasiswa program studi Biologi UNARS Situbondo yaitu Nurul Alifia Kasih dan Valent In Fajria turut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
Acara ini mengusung materi tentang Etnobotani dengan Arbaul Fauziah, M. Si sebagai pemateri yang mengenalkan manfaat tanaman etnobotani sebagai pangan, obat, ritual adat, bahan kerajinan, dan kosmetik. Contohnya tanaman pisang yang digunakan selain untuk olahan pangan lokal, juga untuk ritual adat pernikahan, ritual kehamilan, ritual kelahiran, kerajinan, media tanam dan ekowisata. Pemateri lainnya yaitu Heri Santoso, selaku Botanis dan Direktur Eksekutif Yayasan Generasi Biologi Indonesia dan Anggota Perhimpunan Masyarakat Etnobiologi Indonesia menyampaikan materi “Tantangan dan Proyeksi Masa Depan Etnobotani”. Dalam pemaparannya, lingkungan alam menentukan corak kebudayaan dan lingkungan alam memberikan pilihan-pilihan corak kebudayaan. Sebagai contoh, variasi bentang alam jawa timur akan membentuk variasi corak budaya pada masyarakat pesisir, dataran rendah, pegunungan, sekitar sungai, danau dan rawa-rawa dalam pemanfaatan tanaman etnobotani. Beliau juga menyampaikan bahwa etnobotani di jawa timur memiliki prospek masa depan sebagai bioprospeksi tumbuhan berguna, data biodiversitas, solusi isu lingkungan, konservasi, perubahan iklim, data biodiversitas untuk menghadapi isu ketahanan pangan, dan bioteknologi. Pemanfaatan etnobotani pada masa terdahulu berkonsentrasi pada katalogisasi daftar panjang tumbuhan dalam kaitannya dengan pemanfaatan, sedangkan sekarang lebih berorientasi pada tiga proses, yakni mempelajari bagaimana spesies dijinakkan, asal usul dan perkembangan pertanian, pengelolahan dan pemanfaatan spesies tumbuhan dan proses akuisi perolehan pengetahuan tradisional dan organisasi sosialnya. Pemanfaatan etnobotani khususnya ahli biologi dan masyrakat umum tidak mengarah ke “Biopracy” yaitu praktik eksploitasi sumber daya alam dan pengetahuan masyarakat tentang alamnya tanpa izin dan pembagian manfaat, tetapi pemanfaatan tanaman etnobotani secara efisien dan berkelanjutan.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.